Setiap orang memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin lebih suka menulis dengan gaya formal dan terstruktur, sementara yang lain lebih menyukai gaya informal dan bebas. Pilihan gaya penulisan yang paling nyaman bagi seseorang dapat memengaruhi proses menulis jurnal mereka. Menulis jurnal merupakan kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental seseorang, seperti membantu mengurangi stres, mengorganisir pikiran, dan meningkatkan kreativitas.
Penting untuk memilih gaya penulisan yang paling sesuai dengan kepribadian dan preferensi pribadi. Jika seseorang lebih terbiasa dengan gaya formal dan terstruktur, mereka mungkin akan merasa lebih nyaman dalam menulis jurnal dengan menggunakan kalimat-kalimat yang jelas dan rapi. Sebaliknya, bagi yang lebih menyukai gaya informal dan bebas, mereka dapat mengekspresikan diri dengan lebih leluasa dan tanpa batasan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pennebaker et al. (2004), menulis jurnal secara teratur dapat membantu seseorang untuk mengatasi masalah emosional dan meningkatkan kesejahteraan mental. Namun, manfaat ini hanya dapat dirasakan jika proses menulis dilakukan dengan nyaman dan tanpa tekanan. Oleh karena itu, penting untuk memilih gaya penulisan yang paling sesuai agar proses menulis jurnal menjadi lebih menyenangkan dan bermanfaat.
Tentu saja, tidak ada aturan yang kaku dalam memilih gaya penulisan untuk jurnal pribadi. Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda-beda, dan yang terpenting adalah merasa nyaman dengan gaya penulisan yang dipilih. Jika seseorang merasa lebih terbuka dan bebas dalam mengekspresikan diri dengan gaya penulisan informal, maka itu adalah pilihan yang tepat. Sebaliknya, bagi yang lebih menyukai gaya formal dan terstruktur, mereka juga dapat menikmati proses menulis jurnal dengan cara tersebut.
Dengan memilih gaya penulisan yang paling nyaman bagi diri sendiri, seseorang dapat memaksimalkan manfaat dari kegiatan menulis jurnal. Sehingga, proses tersebut tidak hanya menjadi sarana untuk mencurahkan pikiran dan perasaan, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.
Referensi:
– Pennebaker, J. W., & Chung, C. K. (2004). Expressive writing, emotional upheavals, and health. Foundations of health psychology, 263-284.