Setelah menentukan format dan tema, jurnalis perlu mulai mencatat setiap peristiwa atau pengalaman yang dialaminya secara detail. Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan dalam tulisan jurnalistiknya akurat dan dapat dipercaya oleh pembaca. Dengan mencatat setiap detail peristiwa, jurnalis dapat memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif kepada pembaca tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Dalam mencatat peristiwa atau pengalaman, jurnalis dapat menggunakan berbagai pendekatan. Mereka dapat memberikan deskripsi singkat tentang peristiwa tersebut, menjelaskan kronologi peristiwa secara rinci, serta memberikan analisis atau refleksi pribadi tentang kejadian tersebut. Dengan demikian, pembaca dapat memahami konteks dan dampak dari peristiwa yang dilaporkan.
Selain itu, jurnalis juga dapat menambahkan foto atau dokumen pendukung lainnya dalam entry jurnal mereka. Hal ini dapat membantu memperkuat bukti atau informasi yang dicatat dalam tulisan jurnalistik. Dengan adanya foto atau dokumen pendukung, pembaca akan lebih mudah memahami dan mempercayai informasi yang disampaikan oleh jurnalis.
Dalam proses mencatat peristiwa atau pengalaman, jurnalis juga perlu memperhatikan etika jurnalistik. Mereka harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan tidak merugikan pihak lain, serta tetap menjaga kebenaran dan objektivitas dalam penulisan mereka. Dengan menjaga etika jurnalistik, jurnalis dapat membangun kepercayaan pembaca terhadap tulisan mereka.
Dengan demikian, mencatat setiap peristiwa atau pengalaman secara detail merupakan langkah penting dalam proses penulisan jurnalistik. Dengan cara ini, jurnalis dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya kepada pembaca mereka.
Referensi:
1. Wardhana, A. (2017). Jurnalisme Online: Panduan Praktis Menulis Berita di Era Digital. Jakarta: Kompas Gramedia.
2. Santoso, B. (2019). Etika Jurnalistik: Konsep dan Aplikasi dalam Praktik Jurnalistik. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
