Langkah-langkah Membuat Jurnal Penyesuaian


Langkah-langkah Membuat Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian merupakan suatu proses yang penting dalam akuntansi untuk menyesuaikan catatan keuangan perusahaan agar mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian biasanya dilakukan pada akhir periode akuntansi, seperti bulan atau tahun, untuk memperbaiki kesalahan atau mengakomodasi transaksi yang belum tercatat dengan benar.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat jurnal penyesuaian:

1. Identifikasi transaksi yang perlu disesuaikan

Langkah pertama dalam membuat jurnal penyesuaian adalah mengidentifikasi transaksi atau peristiwa yang belum tercatat dengan benar atau perlu diperbaiki. Contoh transaksi yang perlu disesuaikan antara lain pendapatan yang sudah diterima tetapi belum diakui, biaya yang sudah dikeluarkan tetapi belum tercatat, atau penyusutan aset tetap.

2. Tentukan jenis jurnal penyesuaian yang diperlukan

Setelah mengidentifikasi transaksi yang perlu disesuaikan, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis jurnal penyesuaian yang diperlukan. Ada empat jenis jurnal penyesuaian yang biasanya digunakan, yaitu jurnal penyesuaian untuk pendapatan yang sudah diterima tetapi belum diakui, jurnal penyesuaian untuk biaya yang sudah dikeluarkan tetapi belum tercatat, jurnal penyesuaian untuk penyusutan aset tetap, dan jurnal penyesuaian untuk perubahan estimasi.

3. Buat entri jurnal penyesuaian

Setelah menentukan jenis jurnal penyesuaian yang diperlukan, langkah berikutnya adalah membuat entri jurnal penyesuaian. Entri jurnal penyesuaian ini akan dijadikan dasar untuk mengupdate catatan keuangan perusahaan agar mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

4. Rekonsiliasi catatan keuangan

Setelah membuat entri jurnal penyesuaian, langkah terakhir adalah melakukan rekonsiliasi catatan keuangan untuk memastikan bahwa semua transaksi sudah tercatat dengan benar dan tidak ada kesalahan dalam proses penyesuaian.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perusahaan dapat membuat jurnal penyesuaian dengan tepat dan akurat. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menyajikan laporan keuangan yang jelas dan transparan.

Referensi:

1. Weygandt, Jerry J., Paul D. Kimmel, dan Donald E. Kieso. 2019. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Salemba Empat.

2. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.