Identifikasi transaksi: Langkah pertama dalam membuat record journal entry adalah mengidentifikasi transaksi yang akan dicatat. Transaksi dapat berupa pembelian barang, penjualan barang, pembayaran hutang, penerimaan piutang, dan lain-lain.
Identifikasi transaksi merupakan langkah yang sangat penting dalam proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal. Tanpa adanya identifikasi transaksi yang benar, pencatatan transaksi ke dalam jurnal bisa menjadi tidak akurat dan membingungkan. Dengan mengidentifikasi transaksi dengan benar, maka pencatatan transaksi ke dalam jurnal akan menjadi lebih mudah dan akurat.
Langkah pertama dalam mengidentifikasi transaksi adalah dengan mengetahui jenis transaksi yang terjadi. Apakah transaksi tersebut merupakan pembelian barang, penjualan barang, pembayaran hutang, penerimaan piutang, atau transaksi lainnya. Setelah mengetahui jenis transaksi yang terjadi, langkah selanjutnya adalah dengan menentukan akun-akun yang terlibat dalam transaksi tersebut.
Misalnya, jika transaksi yang terjadi adalah pembelian barang, maka akun yang terlibat dalam transaksi tersebut adalah akun persediaan barang dagang dan akun kas. Setelah mengetahui akun-akun yang terlibat dalam transaksi, langkah selanjutnya adalah dengan menentukan apakah transaksi tersebut akan meningkatkan atau mengurangi saldo akun-akun tersebut.
Dengan mengidentifikasi transaksi dengan benar, maka pencatatan transaksi ke dalam jurnal akan menjadi lebih mudah dan akurat. Selain itu, identifikasi transaksi yang benar juga akan membantu dalam proses pembuatan laporan keuangan yang akurat dan dapat dipercaya.
Dalam proses identifikasi transaksi, penting untuk selalu mengacu pada prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. Prinsip-prinsip akuntansi tersebut akan membantu dalam menentukan cara yang benar dalam mengidentifikasi transaksi dan mencatatnya ke dalam jurnal.
Dengan demikian, identifikasi transaksi merupakan langkah pertama yang sangat penting dalam proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal. Dengan mengidentifikasi transaksi dengan benar, maka pencatatan transaksi ke dalam jurnal akan menjadi lebih mudah dan akurat.
Referensi:
1. Weygandt, Jerry J., Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel. (2016). Financial Accounting: Tools for Business Decision Making. John Wiley & Sons.
2. Soemarso, Slamet. (2013). Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat.
3. https://www.akuntansilengkap.com/identifikasi-transaksi/