Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam jurnal review di Indonesia semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai aplikasi AI telah diterapkan untuk mempercepat proses review serta meningkatkan akurasi evaluasi terhadap karya ilmiah yang dikirimkan oleh para peneliti.
Salah satu contoh penerapan AI dalam jurnal review adalah sistem deteksi plagiarisme. Dengan bantuan AI, editor jurnal dapat dengan cepat mendeteksi kemiripan antara naskah yang diajukan dengan karya-karya sebelumnya yang telah dipublikasikan. Hal ini membantu mencegah terjadinya plagiarisme dan memastikan orisinalitas dari setiap karya ilmiah yang diterbitkan.
Selain itu, AI juga digunakan untuk melakukan analisis sentimen terhadap karya ilmiah yang diajukan. Dengan teknologi Natural Language Processing (NLP), AI dapat mengidentifikasi apakah sebuah tulisan memiliki kesan positif, negatif, atau netral. Hal ini membantu editor untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kualitas serta relevansi dari sebuah naskah.
Penerapan AI dalam jurnal review tidak hanya membantu mempercepat proses evaluasi, namun juga meningkatkan akurasi dan objektivitas dari penilaian yang dilakukan. Dengan adanya teknologi AI, diharapkan para peneliti dapat mendapatkan umpan balik yang lebih konstruktif dan transparan terhadap karya ilmiah yang mereka kirimkan.
Referensi:
1. Setiawan, A., & Susanto, H. (2020). Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Sistem Deteksi Plagiarisme. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika, 5(2), 123-135.
2. Wibowo, B., & Santoso, D. (2019). Analisis Sentimen menggunakan Natural Language Processing. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 3(1), 45-56.
3. Siregar, R., & Pratama, A. (2018). Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Jurnal Review untuk Meningkatkan Akurasi Evaluasi. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi, 87-95.
