Abstrak adalah sebuah istilah yang sering digunakan dalam dunia seni rupa, terutama dalam seni lukis. Istilah abstrak sendiri berasal dari bahasa Latin abstrahere yang berarti mengambil, dan dalam seni rupa, abstrak merujuk pada karya seni yang tidak menggambarkan objek yang konkret atau nyata.
Karya seni abstrak sering kali mengekspresikan ide, emosi, dan perasaan pelukis melalui penggunaan warna, garis, bentuk, dan tekstur tanpa harus menggambarkan objek yang jelas. Dalam seni lukis abstrak, pelukis memiliki kebebasan untuk mengekspresikan dirinya tanpa terikat pada aturan-aturan representasi objek yang nyata.
Karya seni abstrak telah menjadi bagian penting dari perkembangan seni rupa modern, dan banyak seniman terkenal seperti Wassily Kandinsky, Piet Mondrian, dan Jackson Pollock dikenal karena karyanya dalam seni abstrak. Mereka menghasilkan karya-karya yang inovatif dan menyajikan sudut pandang baru dalam seni rupa yang tidak terikat pada keharusan menggambarkan objek yang nyata.
Di Indonesia sendiri, seni lukis abstrak juga telah menjadi bagian dari perkembangan seni rupa tanah air. Banyak seniman Indonesia yang menghasilkan karya-karya abstrak yang unik dan menginspirasi, seperti Affandi, Sudjojono, dan Hendra Gunawan. Mereka memberikan kontribusi yang berharga dalam memperkaya khasanah seni rupa Indonesia.
Dengan perkembangan zaman dan semakin berkembangnya dunia seni rupa, seni abstrak terus menarik minat para seniman dan penggemar seni. Karya seni abstrak dapat memberikan kebebasan ekspresi yang luas dan memungkinkan para seniman untuk mengeksplorasi ide-ide baru dalam menciptakan karya seni yang unik dan berbeda.
Dengan demikian, seni abstrak tidak hanya menjadi bagian dari sejarah seni rupa dunia, tetapi juga merupakan bagian penting dalam perkembangan seni rupa Indonesia. Melalui karya seni abstrak, para seniman dapat mengekspresikan diri dan ide-ide mereka dengan bebas, tanpa terikat pada aturan konvensional dalam melukis objek yang nyata.
References:
1. Arnason, H.H., and Mansfield, E.C. (2012). History of Modern Art. Pearson Higher Ed.
2. Danto, A.C. (2005). After the End of Art: Contemporary Art and the Pale of History. Princeton University Press.
3. Riyanto, E. (2010). Seni Rupa Indonesia: Dari Seni Tradisional sampai Kontemporer. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.